Hidupku Lillahi Ta'ala

Inilah Goresan Hati Insan Yang Selalu Mengharap Kerinduan Allah & Rosululloh Muhammad saw

Puisi untuk Ibu 09.23

Untuk mu Wahai Ibu

Kau adalah wanita yang termulia untukku
Kau bak bidadari surga untukku
Kau adalah pemilik surgaku
Bahkan di telapak kakimu Allah meletakkan surga

Engkau adalah tiang yang tak tergoyahkan
Sebagai sandaranku ketika ku mulai goyah
Dalam matamu tersirat kelembutan kasih
Yang selalu kau tebarkan dalam ruang kecil kita bersama

Saat kau merasa lemah
Saat kau merasa dunia menggerusmu
Saat beban melumatmu hingga luluh
Saat kau merasa begitu teraniaya

Tenanglah ibu, aku percaya kau kuat dan kau mampu
karena aku kan selau mendekapmu dalam kedamaian
Aku kan selau mengajakmu merasakan kesejukan
Aku akan membawamu dalam ketenangan yang ada segala Maha disana

Yah ... Ada Allah yang selalu bersama kita
Ada Allah dalam hidup kita, yang siap menanggung segala keluh
Ada Allah dalam hari kita, sumber kekuatan yang penuh,
Ada Allah dalam hati kita, yang jika kita serahkan segala urusan Dia yang akan menjaganya

Maka... Aku akan mengajakmu hanyut dalam dzikir panjang malammu
Aku akan  mengajakmu membenamkan wajah dalam dujud kepasrahan
Aku akan  mengajakmu hanyut dalam sungai kasihNya, merasakan manis cintaNya
Agar hilang segala lara, duka dan nestapa.

Panggilah namaNya... Allah... Allah... Allah....
Rasakan tetesan embun dalam hatimu
Rasakan getaran rindu dalam cintamu
Dan  rasakanlah kesejukan taman pelangi yang indah



(ditulis khusus untuk Ibuku tercinta, terinspirasi dan sedikit kutipan dari puisi "Perempuan" oleh Ustadzah Halimah Alaydrus)



Aku dan Pelangi HIdupku 15.53

Siapa yang menyangka, seorang anak pembantu rumah tangga dan keluarga yang broken home, bisa menggapai beasiswa Bidikmisi?

Ya, Man Jadha Wajadha.... atas izin Allah dan ridhaNya hanya dengan Kun fayakun Allah menjadikan ku seorang mahasiswa di kampus konservasi ini "UNNES"....... Q berhasil melewati ujian hidup yang penuh dengan keterbatasan ekonomi, dan tanpa kehadiran seorang ayah. Kau tau kenapa? karena Ibu tercintaku selalu menginginkan aku memperoleh yang terbaik. Doanya selalu melantun lembut di penghujung malam. ini adalah awal sebuah perjuangan menggapai mimpi - mimpi indah. semua berawal dari cita-cita dan keinginanku menjadi seorang guru. kau tahu kenapa aku ingin menjadi seorang guru? ada yang bilang... wah guru ma uangnya sedikit. mending juga jadi pengusaha kaya raya. Wow so what gitu ya... orientasiku bukan karena uang. tapi karena aku ingin diri ini bisa bermanfaat. mengabdikan diri kepada Allah untuk menyampaikan kebenaran... eh tapi ga gitu juga si, ilmuku juga masih dangkal. Hanya saja aku begitu terkesan pada sosok seorang guru. Sosok mulia, sabar dan menginspirasi itu ada pada diri seorang guru dan aku ingin jadi seorang guru. Dibalik itu semua juga masih ada alasan lain, mau tahu apa? Em... liat deh aku ini seorang wanita. Mau jadi wanita karier? Aku si sebenernya ga ingin jadi wanita karier. Aku memiliki sebuah hakikat. Ya hakikat seorang wanita ketika menjadi ibu rumah tangga, bertanggung jawab mendidik anak-anaknya. Jadi sebagai ibu kita harus cerdas dalam mendidik anak. Maka dari itu aku memilih jurusan PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar). Hidup yang indah itu seperti pelangi. Kau tahu pelangi tidak saja terjadi tanpa adanya hujan dan matahari. Yah seperti hidup ini, Kebahagiaan dan Keindahan hidup ini tidak akan terjadi tanpa perjuangan yang menguras air mata bagai hujan dan mendapatka cahaya dari Allah seperti Mentari yang menjadikan Pelangi Hidupku.... :) ;)

Lebaran Alhamdulillah 00.32

Bismillahirrakhmanirrakhim....

Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar
La Ilaha Illa Allahhu Allahu Akbar
Allahu Akbar Walila Ilham....

Segula puji bagiMu Ya Rabbaku... Sholawat untukmu Ya Rosululloh.... Allahumma Sholiala Muhammad....
Walau Kau Jauh Ya Rosul, Q akan merasakan kehadiranmu lewat goresan tanganku disini...
aku akan merasa tulisan ini terbaca olehmu...

Hari yang fitri, jiwa yang suci... semoga keberkahan dan kesucian memenuhi jiwa setiap muslimin dan muslimat.

Hari ini Kamis, 8 Agustus 2013 bertepatan dengan 1 Syawal 1434 H, sesuai keputusan sidang Isabat yang dilaksanakan tadi malam ba'da Magrib yang dipimpin oleh Bapak Surya Dharma Ali ketua Majelis Ulama Indonesia yang menjabat pada saat ini... seperti biasa semua masyarakat Indonesia lebih tepatnya Masyarakat Umat Islam diseluruh Indonesia menunnggu keputusan ini untuk melanjutan aktivitas ibadahnya... ya tidak cukup lama inilah hasilnya malam tadi Gema Takbir berkumanda :) ;)

Alhamdulillah... benar-benar Barokah... walau dibilang keluargaku ekonomi rendah tapi berkat rizki dari Allah swt, lebaran ini begitu ters nikmat segala kebutuhan di Hari Raya ini bisa terpenuhi, termasuk Baju Baru... ^_^

Namun memang begitu sayang, nikmat itu dilengkapi dengan datangnya tamu bulanan, dengan sangat terharu baru kali ini tidak bisa melaksanakan Sholat Idul Fitri, hanya bisa menyaksikan saudara yang melaksanakannya ikut datang di halaman Masjid, ya semua terheran karena aku datang namun tidak melaksanakan sholat, aku sendiri merasa terpojok, hanya saja akumengarapkan keberkahan dan kesucian hari ini, dan mengikuti sunah Rasul... serta mengingat apa yang diperintahkannya....

Perlu diketahui pada Hari Raya Idul Fitri,,, anak - anak besar kecil, tua muda supaya meramaikannya, bahkan bagi wanita yang sedang haid pun dianjurkan keluar ke lapangan, sekalipun mereka tidak ikut shalat.

Nabi saw. bersabda yang artinya :
"Dari Ummi 'Athiyah katanya: 'Kami diperintahkan pergi sholat Hari Raya, bahkan anak - anak gadis keluar dari pingitannya. Juga perempuan - perempuan yang sedang haid (datang bulan) tetapi mereka hanya berdiri saja di belakang orang banyak, dan turut takbir dan berdoa bersama-sama dan mereka mengharapkan beroleh keberkahan dan kesucian hari itu'." (HR. Bukhari)



yah dengan dasar ini aku memberanikan diri datang dibelakang mereka yang Sholat Idul Fitri, aku mengikutinya sampai akhir, sempet bingung ketika ada mereka yang mennyakan karena mungkin tidak tau... "Loh kenapa ga sholat berangkat???" waw pertanyaan ini membuat saya terpojokkan, aku cuma bisa jawab "he, ya ga papa Bu"...
Tapi ada juga ko yang tahu sebabnya, ya dia guruku waktu smp, dia bilang gini... "Lagi gak sholat yah?" "iya Bu, " jawabku malu, "kenapa pakai mukenah, yang penting datang aja..." "ya... biar ga beda sama yang lain Bu," jawaban yang lugu ^_^...


kelemahanku disini, tidak bisa menjelaskan apa sih yang sebenarnya... hanya lebih suka menyimpan dari pada mengumbar memperpanjang masalah... memang belum semua tahu mengenai hadist diatas sehingga mereka mensia-siakan kesempatan yang baik ini, lebih memilih di rumah...


yah, ini sepenggalpengalaman di Hari Raya tahun ini,,, untuk selanjutnya...
tunggu saja kehadirannya :) 

Taqabbalallahu Minna Waminkum...
Taqabbal Ya Karim...

Faridotun & Keluarga mengucapkan:

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H
Minal Aidzin Walfaidzin
Mohon Maaf Lahir & Batin

 




Salam Ukhuwah Islamiah...